You Are Here: Home - Sex Education - Apakah Penis Itu Bisa Patah ?


Penis, alat kelamin laki-laki, bisa mengalami perubahan mengecil dan mengeras, dari “rileks” menjadi tegang, dan sebaliknya. Kemarin, kawan saya bertanya pada saya, apakah penis atau kelamin laki-laki bisa patah? Saya bilang, bisa. Kawan saya menyanggahnya karena yang ia tahu, penis tak bertulang, seperti lidah. Saya senyum-senyum mendengarnya. Hm, saya jadi ingat, fenile fracture, penis bisa patah ketika ereksi. Memang, cedera patah pada penis jarang terjadi pada laki-laki. Di seluruh dunia sejak tahun 1935-2001, tercatat ada 1.331 kasus penis patah yang dilaporkan. Biasanya, kejadian ini menimpa remaja laki-laki karena biasanya ereksi pada usia mereka masih keras dan kaku. Lantas apa sih yang menyebabkan penis patah dan seperti apa kondisi penis yang patah?

Penis patah disebabkan ketika pemiliknya memperlakukan “si adik” dengan kasar. Fenile fracture bisa terjadi karena banyak hal, misalnya dipatahkan dengan sengaja atau patah disebabkan satu hal yang buruk atau kecelakaan. Atau biasanya terjadi ketika laki-laki mendorong terlalu keras dan terlalu cepat ketika berhubungan seksual dengan pasangannya. Bisa juga terjadi ketika posisi woman on top dalam berhubungan, sang istri terlalu heboh dan lincah. Kawan saya kemudian bertanya lagi bagaimana “nasib” si penis setelah patah?

Saya bilang, setelah patah, si penis akan menghitam atau biru dan sangat menyakitkan, memar dan bengkak, seperti yang ditimbulkan mirip dengan kejadian patah pada tulang. Konon, suara patah penis seperti suara jepretan kamera (snap). Mendengar keterangan saya itu, kawan saya meringis seperti menahan tangis. Apakah bisa diperbaiki? Ya, bisa. Jika terjadi hal buruk seperti itu, si korban harus segera membawa “adiknya” berobat ke dokter untuk di operasi; dan sebuah penelitian menyebutkan, dari sembilan pria yang melakukan operasi, mayoritas mendapat kesembuhan dan bisa ereksi dengan normal pascaoperasi. Tentu saja, pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Jadi, waspadalah! Penis patah terjadi bukan hanya karena niat pemiliknya, tapi juga karena ada kecelakaan. Maka, rawatlah “si adik” baik-baik…

Sumber : Mifka Weblog

0 komentar

Leave a Reply

Berikut adalah beberapa aturan untuk memberikan komentar di blog ini :

1. Semua komentar kecuali spam dipersilakan.
2. Anda dipersilahkan jika ingin membuat permintaan dan pertanyaan.
3. Jangan gunakan nama-nama seperti Admin, Penulis, Operator, atau yang lainnya untuk memberikan komentar karena akan membuat orang lain salah paham.

Terima kasih banyak telah berkomentar...